Basah dan teduh bagian 2
PERTEMUAN KEDUA Aku tidak pernah mengubah cara pandangku. Tentang bumi yang mengubah isinya, atau seperti nada sumbang yang ada pada not-not lagumu. Aku tidak pernah mengganti cara berpikirku. Yang ada, aku mempertajam intuisiku, memelajari banyak hal kala waktu belum mau menyatukan dua jiwa yang berbeda, menjadi satu. Kapan pertemuan pertama kita? Sudah lama sekali, empat tahun kalau aku tidak salah. Saat aku benar-benar salah menilai rasa, saat pikiranku masih mentah. Sekarang? Belum pikiranku belum masak, aku hanya memolesnya sedikit menjadi lebih tajam. Selamat datang lagi, kau berhasil mengusik imaji. Sebagian kepalaku berpikir tentang mimpi, sebagian lagi tentangmu. Tapi jangan khawatir, aku akan tetap berada dalam koridorku. Aku lupa itu bulan ke berapa di tahun ganjil, yang pasti itu tahun emasmu. "Ndung, boleh minta tolong?" "Iya kak, apa dulu?" "Punya kain hitam?" "Kain hitam gimana?" "Kain hitam yang biasa buat pementa...