Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Dialog ku dengan hujan

Gambar
Assalamualaikum.. Sudah sampai detik ini, sudah malam, dan sudah larut.. Belum merengut mata, masih kalut.. 💨 .. Pernah suka? Atau cinta? Apa bedanya? Apakah cinta selalu diawali dengan suka atau tidak? Aku tidak pernah bisa menafsirkannya! ... Kawan, pernah kah kalian bersimpati terhadap seseorang? Karena tuturnya, karena senyumnya? Ohh.. itu buaian mata.. aku terlena! Pada kala itu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi.. Agak sedikit gelap awan.. oh, mendung rupanya! BarBaru saja datang ia, sejuk hari ini. Mau apa dia? .. Mendung: Aku mau tulis sesuatu kepada rintik hujan. .. 20 jam.. Tak d...

SEMUA BISA JADI GURU

Gambar
                                                SIAPA SAJA BISA JADI GURU Belakangan ini saya suka merenung mengapa saya memilih untuk menjadi guru! padahal awalnya guru tidak pernah menjadi salah satu pilihan dalam jenjang karir saya. saya pikir seorang guru itu jadul, kolot dan tidak berkembang. udik, katro dan segala bentuk hal yang orang llihat tidak keren. selama saya hidup pun, menjadi guru tidak pernah terlintas di benak saya. bukan semata-mata soal gaji atau tunjangan yang diterima. tapi karena dulu saya berpikir bahwa menjadi guru itu tidak GAUL..  ibu saya guru, bude saya guru, pakde saya guru, hampir semua guruu.. dari situ saya berfikir untuk apa saya jadi guru? karena ketika saya melihat mereka hanya seonggok tubuh yang dibiarkan berbicara banyak tentang kompetensi mereka... tidak begitu menarik. sempat ingin menjadi penyanyi, menjdi ...
Gambar
BULAN KEPADA MENDUNG selamat malam mendung, aku sang bulan yang minggu kemarin kau tanyakan.. malam ini aku masih sembunyi.. karena hujan masih betah, dan kau masih tegar didepanku. iya mendung, aku mendengar tangisanmu.. meskipun pelan.. aku mengerti gundahmu.. aku masih ada dibelakangmu.. bukan hujan atau tanah yang salah.. bukan juga petir, atau daun yang basah.. hanya ini sedang saatnya kau berada di antara merwka. antara hujan, basah dan teduh.. ada apa mendung? mengadulah ! tuhan juga ciptakan kau hati kan? bukan berarti engkau selalu gelap. engkau itu teduh.. ya mendung, aku masih mendengar curhatmu.. masih sama seperti minggu kemarin. aku masih dibalik awan.. dibalik wajahmu.. berdo'alah, dan minta pada tuhanmu.. bahwa matahari juga berhak atas cahaynya.. bahwa hujan sudah cukup untuk jatuh.. bahwa daun sudah sangat basah untuk basah... sudah mendung, sudah.. aku sudah tahu..
bukankah mendung akan selalu ada, selagi matahari mengambek? ia lelah pada kesendiriannya yg tdk begitu dipercaya pada langit dan hujan. bukankah kau juga sama seperti mendung? tertutup warna gelap, menyembunyikan asa. aku lelah menunggi di kursi pesakitan. yg tak kunjung kau sapa dengan harap. lalu siapa yg berhak bermendung? salahkah bila pilihan itu akan lebih dari satu? lalu kepada siapa mendung mengadu? sepertinya tidaka ada lagi tempat untuknya. seperti layaknya mendung hari ini. tak ada seorangpun yang mau menaninya. hanya sendiri ia bersamaan turunnya hujan. yg hanya berfikir jatuh, lalu basah. tidak seperti mendung.. yg sudah sejuk sebelum hujan datang. kenalkan, namaku "Mendung".. sejak satu, salah 2 tahun lalu .. sejak mendung tahu pangeran hatinya telah berpermausuri.. kemudian seluruh harinya berubah warna. sosok kacamata yg ia fikir benar untuk hatinya, kini hilang.. atau mungkin musnah. kalau kau tahu...

Wanita, rupa yang nyata.

Gambar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..  pada dasarnya seorang wanita itu selalu rapuh, namun ia berusaha kuat dalam segala tantangan hidupnya. sejak dulu hingga sekarang. yang membedakan hanya zaman, dan perubahan. memaknai setiap petuah yang datang, dan setidaknya sudah saya ungkapkan dalam sebuah cerita..  Karya : Andini Nur Rahmatunnisa dan Nur Alifah O, bersama Teater Trompah. Badai menjelang senja.. Malam itu kian larut, bintang bintang mulai sembunyi diperaduannya. Jangkrik dan katak mulai behenti bersahutan. Dedaunan sayu basah karena hujan gerimis semalaman. Didalam rumah sederhana itu tinggalah seorang ibu dengan anak gadisnya, seorang kuli cuci yang sudah renta itu masih bersemangat untuk membiayai hidupnya dengan putri kesayangannya. Sebut saja ibu retno, wanita paruh baya itu tinggal berdua dengan anak semata wayangnya, rahma yang telah ditinggal pergi oleh ayahnya sejak ia kecil. (di dalam rumah, ibunda rahma sedang membaringkan tubuhnya ...

Wanita, rupa yang nyata.

Gambar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..  pada dasarnya seorang wanita itu selalu rapuh, namun ia berusaha kuat dalam segala tantangan hidupnya. sejak dulu hingga sekarang. yang membedakan hanya zaman, dan perubahan. memaknai setiap petuah yang datang, dan setidaknya sudah saya ungkapkan dalam sebuah cerita..  Karya : Andini Nur Rahmatunnisa dan Nur Alifah O, bersama Teater Trompah. Badai menjelang senja.. Malam itu kian larut, bintang bintang mulai sembunyi diperaduannya. Jangkrik dan katak mulai behenti bersahutan. Dedaunan sayu basah karena hujan gerimis semalaman. Didalam rumah sederhana itu tinggalah seorang ibu dengan anak gadisnya, seorang kuli cuci yang sudah renta itu masih bersemangat untuk membiayai hidupnya dengan putri kesayangannya. Sebut saja ibu retno, wanita paruh baya itu tinggal berdua dengan anak semata wayangnya, rahma yang telah ditinggal pergi oleh ayahnya sejak ia kecil. (di dalam rumah, ibunda rahma sedang membaringkan tubuhnya ...