Dialog ku dengan hujan
Assalamualaikum..
Sudah sampai detik ini,
sudah malam, dan sudah larut..
Belum merengut mata, masih kalut..
💨
..
Pernah suka? Atau cinta?
Apa bedanya?
Apakah cinta selalu diawali dengan suka atau tidak?
Aku tidak pernah bisa menafsirkannya!
...
Kawan, pernah kah kalian bersimpati terhadap seseorang?
Karena tuturnya, karena senyumnya?
Ohh.. itu buaian mata.. aku terlena!
Pada kala itu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi..
Agak sedikit gelap awan.. oh, mendung rupanya!
BarBaru saja datang ia, sejuk hari ini.
Mau apa dia?
..
Mendung: Aku mau tulis sesuatu kepada rintik hujan.
..
20 jam..
Tak disampaikan oleh angin-pun..
Aku akan tetap berdo'a..
Dengan rendah hati dan penuh kata..
..
Sebentar saja kau ada..
Sudah mampu menyenggolku..
Aduhh.. Tuhan rabalah hatiku..
Aku tak ingin keliru..
..
Berdua saja..
Iya, hanya aku dan kamu..
Dan kacamata kita..
Lagi, aku tak mau keliru..
..
Semoga saja aku hanya bermimpi manja..
Bergulat dengan pikitan dan rasa..
Semoga saja angin tak berubagh marah.
Karena aku telah berpaling arah..
..
Dan terima kasih 20 jam jemarin..
Adalah sebuah penghargaan bathin..
Meski jalan kaki, buat tumit berbuih..
Aku ingat berdua, dan aku ingin berdua..
Tuhan tidak kuhitung.
Karena 20 jam itu ada,
Berkat diskusiku di dalam do'a dengan - NYA.
antara pelangi mengintip..
Dialog kita berdua,
Aku mendung dan kau hujannya.
Terimakasih hujan..
Rintik kebaikannya..
Sudah sampai detik ini,
sudah malam, dan sudah larut..
Belum merengut mata, masih kalut..
💨
..
Pernah suka? Atau cinta?
Apa bedanya?
Apakah cinta selalu diawali dengan suka atau tidak?
Aku tidak pernah bisa menafsirkannya!
...
Kawan, pernah kah kalian bersimpati terhadap seseorang?
Karena tuturnya, karena senyumnya?
Ohh.. itu buaian mata.. aku terlena!
Pada kala itu, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi..
Agak sedikit gelap awan.. oh, mendung rupanya!
BarBaru saja datang ia, sejuk hari ini.
Mau apa dia?
..
Mendung: Aku mau tulis sesuatu kepada rintik hujan.
..
20 jam..
Tak disampaikan oleh angin-pun..
Aku akan tetap berdo'a..
Dengan rendah hati dan penuh kata..
..
Sebentar saja kau ada..
Sudah mampu menyenggolku..
Aduhh.. Tuhan rabalah hatiku..
Aku tak ingin keliru..
..
Berdua saja..
Iya, hanya aku dan kamu..
Dan kacamata kita..
Lagi, aku tak mau keliru..
..
Semoga saja aku hanya bermimpi manja..
Bergulat dengan pikitan dan rasa..
Semoga saja angin tak berubagh marah.
Karena aku telah berpaling arah..
..
Dan terima kasih 20 jam jemarin..
Adalah sebuah penghargaan bathin..
Meski jalan kaki, buat tumit berbuih..
Aku ingat berdua, dan aku ingin berdua..
Tuhan tidak kuhitung.
Karena 20 jam itu ada,
Berkat diskusiku di dalam do'a dengan - NYA.
antara pelangi mengintip..
Dialog kita berdua,
Aku mendung dan kau hujannya.
Terimakasih hujan..
Rintik kebaikannya..

Komentar
Posting Komentar