KISAH LIMA KSATRYA LANGIT

JIMACALAPI


Jingga, magenta, cahaya, laut dan api.
Kesaktiannya membuat ksatrya seluruh penjuru menginginkan jadi bagiannya.
Kehebatannya terdengar seantero raya. Tawa mereka mampu mengobarkan semangat,
Teriakkan mereka meruntuhkan lawan.
Kisah mereka di bangun dari duka, karena sebuah luka yang sama
Kekuatan mereka terlahir sejak gulma menabur kesakitan.
Kebaikan membuka kekuatan yang sangat besar.
Sewaktu ketika, di pertengahan november hujan badai tengah memporak porandakan negeri Ekskoasi.
Ini karena ulah pemimpinnya sendiri, yang tamak dan angkuh tiada berkaca.
Wokador lah dalangnya, ia memanfaatkan kuli-kuli tak berdosa. Hanya bermodalkan sihir abal-abalnya ia menipu para punggawa. Dan di hipnotis untuk mengikuti perintahnya. .
.
5 ksatrya langit, geram.
Satu dari mereka masih mengupayakan damai.
Karena rakyat adalah taruhan terbesar di negeri yang semula damai.
Segala daya dan upeti diupayakan. pembenahan administrasi negara coba diajukan. Tapi wokador memang sibodoh yang banyak omong. Ia sangka para ksatrya akan mengkudetanya dengan cara paksa.
Padahal tidak terbesitpun niatan bagi para ksatrya warna untuk menjatuhkannya. .
.
Lalu bagaimana 5 ksatrya ini mengatasi negeri ekskoasi yg tengah dilanda wabah bahaya?


NEGERI EKSKOASI

 

Baik, kini giliranku"  cahaya menarik diri dari tv plasma di depannya. Ia merengkuh tubuhnya menunduk dan memendamkan kepalanya dalam-dalam. Zelevaus zelevaus wahai cahaya suci datanglah bersama kebaikan, hancurkan kejahatan. Zelevaus zelevaus warna paling agung sejagad ekskoasi. Sekejap tubuh cahaya melesat, meredupkan negeri itu. Rakyat kaget atas kejadian ini mereka bertanya2. .
.
Cahaya telah sampai di muka wokador, di sirapnya kelambu yang menutup ranjang sang raja bodoh itu. Sekelebat cahaya suci itu berubah menjadi tenaga listrik yang mematikan -zkalazka edvansa- musnahlah bersama cahaya neraka! .
.
Hahahahhahah kau ini gila ya cahaya, bagaimana kau akan menguburku keneraka dengan hatimu yang sok suci itu. Aku ini punya banyak pengikut. Yang selalu memberiku naskah-naskah suci untuk direbus dan kuminum . omongan-omongan lembekmu itu tidak berguna apa-apa di telingaku.  Hahahahhaha
.
.
Cahaya hanya terdiam, berfikir sihir apa yang tengah digunakannya. Padahal ia telah mengumpulkan cahaya dari berbagai sudut negeri. Di atas awan petir bergemuruh, menjadi badai yang mega karena ditolak oleh wokador dengan sombongnya. .
.
Api mulai tersulut, ia mendapat panah nyasar pagi tadi. Panah beracun yang harusnya tak sampai pada hatinya pagi tadi. Ternyata wokador tengah mengirim racun pada api melalui pengikut-pengikut bodoh wokador. .
.
Api bara marah, kini ia tersulut. Bara nya tak lagi kecil, membakar seluruh kemarahan semesta.
Tak tahan karena ketiga temannya ditebas begitu saja oleh wokador. Api bara tak tanggung2 membakar seluruh bahtera wokador, dikelilingi api neraka yang abadi.
Sang api menyodorkan serbuknya. Wokador terlilit api zahar di kamarnya sendiri.
"Ah sialan kau api bara! Kau tahu apa kelemahanku" "Ya wokador, kau salah menilaiku dulu. Kau sangka aku adalah pengikut terbaikmu? "
Bukan wokador, akulah panahmu. Yang akan menusukmu sendiri" .
.
Wokador lumpuh, sementara laut masih berada di singgasana wokador. Ia tengah mendampingi rakyat dari kegemparan di teraseni ekskoasi (satu tempat evakuasi teraman).




MENJATUHKAN WAKADOR

"Kita harus bersatu, kita akan rubuhkan bahteranya dengan kekuatan kita." "Lalu bagaimana anea dan anak2nya?"
"Besok akan kuculik anea seblum fajar tiba."
"Baik, kita bertemu lagi besok di pusat kota. Jangan lupa istirahat, kita sudah terlalu lelah seminggu ini."
.
.
Malam tiba, 4 ksatrya langit masih berada di tengah hutan. Laut kembali ke pusat pemerintahan. Ia masih harus menjadi mata-mata dan humus yang baik di sana.
Dini hari tiba. .
.
Fajar belum datang, bara api meredupkan cahayanya lalu mengkelebat menuju kamar anea dan kedua anaknya.
Dibiusnya anea dengan abu sihirnya. Ini cukup untuk tetap menjaga anea dalam tidurnya. .
.
Fajar telah di kepala, tiba saatnya para ksatrya bermetamorfosa.
Laut memulainya, .
.
(Dipelataran istana wokador)
" wokador aku ingin menyampaikan sesuatu kepadamu" tanya laut.
"Oh ya, laut silahkan kaulah satu2nya pejabat yang masih setia padaku" "(Tersenyum) tidak wokador kau bodoh. Aku lah hamamu yang terakhir, aku bukan pengikutmu! kali ini aku akan menghabisimu!" *Lasederia magenta, jingga, bara, cahaya, laotta menyatulah 5 ksatrya langit menuju satu pusaran angin membentuk warna yang indah dan luar biasa cahayanya* Lembut namun tajam menghunus jantung wokador, tepat di dadanya. Tak sempat mengelak wokador tapi tertahan oleh kaca di depannnya. cahaya melengos menghancurkan singgasana wokador.
5 ksatrya tak gentar, diramunya kembali sihir-sihir suci. Mereka lupa mereka bisa minta bantuan dewa wando untuk menghancurkan wokador. .
.
*Asberagaus helepenada usruguas* Dewa wando yang bijak dan kuat, perkenankan kami meminjam kekuatanmu. (Sebuah telepati singkat yg dilakukan laut kepada dewa wando) tak pakai syarat, dewa wando menerjunkan hujan duri beracun ketubuh wokador, ia lupa bahwa kelemahannya adalah pada duri. Ia sering mengucapkan duri pada setiap hardikannya, itu menujukan bukti bahwa ia sebenarnya takut pada duri-duri itu.
Wokador berkeping-keping hancur menyisakan bau bangkai, hujan hari itu menyembuhkan wabah melazo pada rakyat.
Wokador hancur, negeri ekskasio porak poranda.


-Bersambung-

Alhamdulillah, terangkum dalam satu page juga. sampai jumpa di halaman selanjutnya.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPA YANG BENAR DAN SIAPA YANG SALAH?

Doa dan Hujan

Basah dan teduh bagian 1