Book Review Ahl Al-Kitab
Bismillah, Alhamdulillah kesempatan kali ini mereview buku karya Prof. Dr. H. Muhammad Galib M., M.A biasanya gue review via aplikasi intagram tapi.. karena sesuatu hal dan karena buku yangn mau di bahas kayanya butuh ruang lebih banyak jadilah akan di bahas dan di review di blog! and this is it !
Judul buku : AHL AL-KITAB
Penerbit : IRCiSoD
Penulis : Prof. Dr. H. Muhammad Galib M., M.A
Tebal Hlm : 320 hlm
Agak deg-deg an sih buat review isi buku ini karena dari judul yang lumayan berat dan memerlukan pertanggungjawaban juga akhirnya bismillah pilih tempat yang lebih eksklusif buat di bahas.
Ahl Al-kitab. Ini masuk dalam materi kuliah saya dulu pas masih jadi mahasiswa. waktu itu pernah bahas, bagaimana hukumnya menikah dengan wanita ahli al-kitab. dan alhamdulillah setelah sekian tahun menemukan buku yang bahas tentang ahli al-kitab dan di dalamnya sedikit banyak memberikan saya informasi dan penerangan.
Ahl Al-kitab dalam kamus Besar Bahasa Indonesia keluaran 2008, ahli kitab di tulis "ahlulkitab". Kata "ahli" dalam bahasa Indonesia merujuk kepada orang yang mahir atau paham sekali dalam suatu ilmu atau ketrampilan tertentu. kata "ahli" juga dapat merujuk pada kaum, keluarga, sanak saudara dan orang-orang yang termasuk dalam suatu golongan tertentu. sehingga terminologi ahl al-kitab yang dimaksudkan lebih mengacu kepada golongan dan pengikut agama tertentu selain islam. Nah kemudian pada buku ini penulis membahas mengenai Al-Quran yang membahas begitu banyak tentang istilah ahl al-kitab.
Kata ahl dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak 125 kali. Secara umum, makna yang dikandungnya dapat dikembalikan kepada pengertian kebahasaan. (ahl al-kitab : 41)
Penulis memberikan wawasan bahwasannya ahl-al-kitab yang dibahas dalam Al-Qur'an merujuk pada umat Yahudi dan Nasrani. namun demikian ada banyak hal yang menjadikan beberapa ulama dan fukaha berbeda pendapat. Ada beberapa terminologi-terminologi yang sepadan dengan terminologi ahl al-kitab dalam alQur'an. seperti AL-LADZINA A TAYNAHUM AL-KITAB, AL-LADZINA UTU AL-KITAB , AL-LADZINA UTUNASHIBAN MIN AL-KITAB (ORANG-ORANG YANG DIBERI BAGIAN AL-KITAB), AL-LADZINA YAQRA'UNA AL-KITAB MIN QABLIKA (ORANG-ORANG YANG MEMBACA KITAB SEBELUM KAMU). (ahl al-kitab : 69-80).
Pada dasarnya ajaran yang disampaikan oleh nabi Musa yang di ikuti oleh kaum yahudi adalah ajaran ketahuhidan yang mengajak umatnya untuk mengimani Allah swt. dan mengamalkan segala perintah yang disampaikan olah nabi Musa. namun, setelah kepergian nabi musa pengikut nabi musa yang fanatik ini mengakui bahwa ajarannya lah yang paling benar. yang padahal setelah kedatangan nabi isa, nabi isa pun mengajak dan melanjutkan dakwah nabi musa untuk ketauhidan atau menyembah Allah swt.
Menurut Al-Qur'an, terdapat perbedaan mendasar antara sikap ahl al-kitab kaum Yahudi dan kaum Nasrani. Al-Qur'an menjelaskan bahwa kaum yahudi memperlihatkan permusuhan yang sangat keras terhadap umat islam. Sementara kaum nasrani menunjukkan sikap lebih bersahabat. (ahl al-kitab : 187) hal ini di jelaskan dalam Al-Qur'an :
Yang saya pahami dari penjelasan penulis. Kaum yahudi adalah kaum yang sangat keras. di dalam perjanjian yang pernah di buat. mereka berjanji untuk tetap menyebarkan kebenaran atas kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa. Namun pada kenyataannya mereka justru berdusta dan menutup-nutupi kebenaran yang terdapat di dalam kitab mereka. serta membuat sendiri hukum-hukum baru. dalam hal ini maka kaum yahudi di sebut juga kafir, yang berarti mendustakan agama yang di bawa oleh nabi musa dalam kitab taurat. Dan al-qur'an tidak menyebut kaum nasrani sebagai kafir padahal secara ajarannya justru mereka telah mengubah secara nyata. bahwa mereka menyembah nabi isa dan memercayainya sebagai anak Allah. namun dalam sejarahnya justru nasrani lebih bersahabat dengan muslim.
Kemudian beberapa ulama berpendapat bahwa ahl-al-kitab pada masa kini sudah tidak ada karena keaslian kitab yang mereka anut sudah tidak murni seperti pada zaman nabi dahulu. bheberapa isisnya juga yang sudah mulai diubah sehingga yahudi dan asrani pada masa ini tidak bisa lagi disebut dengan ahl al-kitab. namun ada beberapa ulama yang masih berpendapat bahwa penganut agama yahudi dan nasrani sampai masa kini tetap disebut sebagai ahl al-kitab. dan dalam beberapa pendapat juga penganut agama selain yahudi dan nasrani seperti budha dan shinto juga masih termasuk ke dalam ahl al-kitab.
hemmm, masih panjang dan sangat mendalam sebetulnya buku ini membahas. dan masih banyak lagi dalil-dalil al-Qur'an yang membahas tentang ahl al-kitab. namun secara ringkasnya saya utarakan di kolom ini. tentunya saya juga akan mengkritik beberapa hal dalam buku ini. yang pertama dalam hal pencetakan. beberapa halamannya tercetak dobel sehingga penjelasannya menjadi berulang-ulang. yang kedua, banyak istilah-istilah yang masih bingung untuk dipahami. maasyaAllah beberapa literatur yang membahas tentang nasrani yang sebetulnya agak seru untuk di bahas. beberapa literatur mengatakan bahwa umat nasrani yang seperti umat islam pahami justru mereka tidak menggunakan kata itu. allahu'alam ..
Buku ini sangat baik untuk bahan penguat dalam beberapa pembahasan mengenai ahl al-kitab. seperti menikahkan laki-laki dengan ahl al-kitab di bolehkan. naaaaah ini juga sangat menarik untuk jelasnya teman-teman bisa baca sendiri bukunyaaaa!
bisa di dapat di Gramedia BookStore terdekat.
akhirukalam, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penulisan maupun penyampaian. saran dan masukkan sangat di butuhkan terima kasih see you di review buku berikutnyaaa!
Judul buku : AHL AL-KITAB
Penerbit : IRCiSoD
Penulis : Prof. Dr. H. Muhammad Galib M., M.A
Tebal Hlm : 320 hlm
Agak deg-deg an sih buat review isi buku ini karena dari judul yang lumayan berat dan memerlukan pertanggungjawaban juga akhirnya bismillah pilih tempat yang lebih eksklusif buat di bahas.
Ahl Al-kitab. Ini masuk dalam materi kuliah saya dulu pas masih jadi mahasiswa. waktu itu pernah bahas, bagaimana hukumnya menikah dengan wanita ahli al-kitab. dan alhamdulillah setelah sekian tahun menemukan buku yang bahas tentang ahli al-kitab dan di dalamnya sedikit banyak memberikan saya informasi dan penerangan.
Ahl Al-kitab dalam kamus Besar Bahasa Indonesia keluaran 2008, ahli kitab di tulis "ahlulkitab". Kata "ahli" dalam bahasa Indonesia merujuk kepada orang yang mahir atau paham sekali dalam suatu ilmu atau ketrampilan tertentu. kata "ahli" juga dapat merujuk pada kaum, keluarga, sanak saudara dan orang-orang yang termasuk dalam suatu golongan tertentu. sehingga terminologi ahl al-kitab yang dimaksudkan lebih mengacu kepada golongan dan pengikut agama tertentu selain islam. Nah kemudian pada buku ini penulis membahas mengenai Al-Quran yang membahas begitu banyak tentang istilah ahl al-kitab.
Kata ahl dalam al-Qur'an disebutkan sebanyak 125 kali. Secara umum, makna yang dikandungnya dapat dikembalikan kepada pengertian kebahasaan. (ahl al-kitab : 41)
Penulis memberikan wawasan bahwasannya ahl-al-kitab yang dibahas dalam Al-Qur'an merujuk pada umat Yahudi dan Nasrani. namun demikian ada banyak hal yang menjadikan beberapa ulama dan fukaha berbeda pendapat. Ada beberapa terminologi-terminologi yang sepadan dengan terminologi ahl al-kitab dalam alQur'an. seperti AL-LADZINA A TAYNAHUM AL-KITAB, AL-LADZINA UTU AL-KITAB , AL-LADZINA UTUNASHIBAN MIN AL-KITAB (ORANG-ORANG YANG DIBERI BAGIAN AL-KITAB), AL-LADZINA YAQRA'UNA AL-KITAB MIN QABLIKA (ORANG-ORANG YANG MEMBACA KITAB SEBELUM KAMU). (ahl al-kitab : 69-80).
Pada dasarnya ajaran yang disampaikan oleh nabi Musa yang di ikuti oleh kaum yahudi adalah ajaran ketahuhidan yang mengajak umatnya untuk mengimani Allah swt. dan mengamalkan segala perintah yang disampaikan olah nabi Musa. namun, setelah kepergian nabi musa pengikut nabi musa yang fanatik ini mengakui bahwa ajarannya lah yang paling benar. yang padahal setelah kedatangan nabi isa, nabi isa pun mengajak dan melanjutkan dakwah nabi musa untuk ketauhidan atau menyembah Allah swt.
Menurut Al-Qur'an, terdapat perbedaan mendasar antara sikap ahl al-kitab kaum Yahudi dan kaum Nasrani. Al-Qur'an menjelaskan bahwa kaum yahudi memperlihatkan permusuhan yang sangat keras terhadap umat islam. Sementara kaum nasrani menunjukkan sikap lebih bersahabat. (ahl al-kitab : 187) hal ini di jelaskan dalam Al-Qur'an :
نَصَارَى ذَلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (82)
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.” Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga.) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. Yang saya pahami dari penjelasan penulis. Kaum yahudi adalah kaum yang sangat keras. di dalam perjanjian yang pernah di buat. mereka berjanji untuk tetap menyebarkan kebenaran atas kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa. Namun pada kenyataannya mereka justru berdusta dan menutup-nutupi kebenaran yang terdapat di dalam kitab mereka. serta membuat sendiri hukum-hukum baru. dalam hal ini maka kaum yahudi di sebut juga kafir, yang berarti mendustakan agama yang di bawa oleh nabi musa dalam kitab taurat. Dan al-qur'an tidak menyebut kaum nasrani sebagai kafir padahal secara ajarannya justru mereka telah mengubah secara nyata. bahwa mereka menyembah nabi isa dan memercayainya sebagai anak Allah. namun dalam sejarahnya justru nasrani lebih bersahabat dengan muslim.
Kemudian beberapa ulama berpendapat bahwa ahl-al-kitab pada masa kini sudah tidak ada karena keaslian kitab yang mereka anut sudah tidak murni seperti pada zaman nabi dahulu. bheberapa isisnya juga yang sudah mulai diubah sehingga yahudi dan asrani pada masa ini tidak bisa lagi disebut dengan ahl al-kitab. namun ada beberapa ulama yang masih berpendapat bahwa penganut agama yahudi dan nasrani sampai masa kini tetap disebut sebagai ahl al-kitab. dan dalam beberapa pendapat juga penganut agama selain yahudi dan nasrani seperti budha dan shinto juga masih termasuk ke dalam ahl al-kitab.
hemmm, masih panjang dan sangat mendalam sebetulnya buku ini membahas. dan masih banyak lagi dalil-dalil al-Qur'an yang membahas tentang ahl al-kitab. namun secara ringkasnya saya utarakan di kolom ini. tentunya saya juga akan mengkritik beberapa hal dalam buku ini. yang pertama dalam hal pencetakan. beberapa halamannya tercetak dobel sehingga penjelasannya menjadi berulang-ulang. yang kedua, banyak istilah-istilah yang masih bingung untuk dipahami. maasyaAllah beberapa literatur yang membahas tentang nasrani yang sebetulnya agak seru untuk di bahas. beberapa literatur mengatakan bahwa umat nasrani yang seperti umat islam pahami justru mereka tidak menggunakan kata itu. allahu'alam ..
Buku ini sangat baik untuk bahan penguat dalam beberapa pembahasan mengenai ahl al-kitab. seperti menikahkan laki-laki dengan ahl al-kitab di bolehkan. naaaaah ini juga sangat menarik untuk jelasnya teman-teman bisa baca sendiri bukunyaaaa!
akhirukalam, mohon maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penulisan maupun penyampaian. saran dan masukkan sangat di butuhkan terima kasih see you di review buku berikutnyaaa!
Komentar
Posting Komentar