kalau jakarta boleh di pilih?

Jakarta Kritis!  

Kebanyakan orang Indinesia hanya berani mengkritik tanpa pernah  berani untuk di kritik. Berkoar koar dengan segala bentuk serangan. Tetoris misalnya dari beribu-ribu penduduk Indonesia hanya berani untuk mengutuk si pelaku teror tanpa pernah bertindak langsung. 

selalu protes terhadap pemerintah perihal banjir dan sampah, pendusuk hanya mampu protes karena pemerintah yang tidak kunjung pasti menyelesaikannya. 
rumah-rumah yang dirampas dari pemiliknya. memang bukan hak dan kepunyaan mereka, tapi yang sungguh diperihatinkan adalah sikap daripada petugas-petugas yang terjun langsung.
bukankah adat istiadat kita mengajarkan kesantunan dan budi yang baik? 
bukankah negara kita adalah negara ramah dan indah tuturnya? 
bukankah soekarno telah memberi kita wejangan yang amat kritis untuk di pelajari? 
"beri aku 10 pemuda maka akan kugemparkan dunia!" 
bagaimana sekarang bila pak karno melihat penerusnya diperlakukan secara tidak senonoh??? 
dengan bringas rumah-rumah liar itu di robohkan! anak-anak menangis minta suau pada ibunya. sedangkan sang ibu tengah berkeringat dengan peluh yang sangat ngotot meminta petugas untuk memberinya kesempatan pindah. 
itu baru sedikit dari gambaran di daerah-daerah marginal Jakarta. 


yang menarik, di sela- sela kerumunan dan keramaian Jakarta sebuah gudang yang tampaknya menjadi tempat tidak menarik banyak mata, justru disini semua diaulap menjadi hal-hal yang tidak terfikirkan sebelumnya. 
ini bukan gudang biasa, ini gudang yang menyimpan banyak seni dan kritik! 
tidak selalu kritikan itu buruk! sebuah ladang seni yang dibangun menjadikan sebuah kritikan yang indah dan menyentuh. 
kita dibawa kepada suasana yang magis, tragis juga konyol. lucu tapi nyata, bodoh tapi ya begitulah realitanya. 
keindahan tidak hanya dari sesuatu yang mahal harganya. tapi sejarah lah yang membuatnya lebih mahal dari segalanya. 
semoga ada pameran-pameran berikutnya yang lebih nenarik dan mendidik. 


by: andinitunnisa 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIAPA YANG BENAR DAN SIAPA YANG SALAH?

Doa dan Hujan

Basah dan teduh bagian 1